Jumat, 14 Agustus 2015

Memahami Sekularisasi Sejarah



Bismillah
Lanjutan
Sejarah Pergerakan Islam di Indonesia
2. Usaha-usaha Sekularisasi Menjauhkan Sejarah dari Konsep Islami
Seorang muslim menulis sejarah harus sesuai ideologinya. Masalah ideology berkaitan dengan keyakinan dan cara pandang. Orang barat sudah terlanjur sekuler. Segala sesuatunya perlu dicari kebenaran secara ilmiah. Kalau tidak ada pembuktian kebenarannya mereka (kaum sekuler) tidak akan meyakininya dan tidak membenarkannya.
Sebagai seorang muslim untuk percaya dan meyakini Al-Qur’an tidak perlu bukti ilmiah. Banyak hal-hal yang tidak bisa diterima oleh akal dalam memahami agama Islam. Karena umat Islam diwajibkan mempercayai adanya makhluk ghaib. Realitas sesungguhnya adalah realitas fisik. Orang sekuler tidak mempercayai hal-hal non fisik.  Berkaitan dengan asal muasal manusia diciptakan ke dunia. Terdapat beberapa teori dan perbedaan. Salah satunya kalau kaum sekuler meyakini bahwa nenek moyang manusia bermula dari manusia purba phytecanthropus erectus. Sebagai buktinya ada fosil tengkorak yang menyerupai manusia. Padahal dalam Al-Qur’an digambarkan bahwa Tuhan menciptakan manusia yang diberi nama Adam kemudian anak cucunya yang diberi nama (bani adam). Adam bersama Hawa tinggal di surga, Allah menurunkannya ke dunia karena telah melanggar perintahNya.
Islamisasi dalam sejarah adalah kita meyakini sejarah-sejarah sedangkan Allah yang menetapkan skenarioNya yakni yang tertuang dalam kitab suci. Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan penciptaan langit dan bumi, penciptaan waktu. Perlu ada waktu untuk menjadi makhluk bersejarah. Ketika manusia satu kali diciptakan tidak ada yang menyaksikan kecuali Allah Swt. Manusia tidak bisa menceritakan waktu kelahirannya. Adapun dia mengetahui kapan dan dimana kelahirannya itu semata-mata karena orang tua mereka lah yang menceritakannya. Kesadaran terbentuk pada suatu kebenaran.
Membahas mengenai world view / cara pandang kita terhadap sejarah Islam hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai contoh cerita wali songo, salah satunya sunan giri menulis babad arti kata sana dalam Bahasa Arab artinya terpuji. Dalam Bahasa Sanskrit artinya berpengaruh. Jadi wali songo awalnya dari kata wali sana orang yang berpengaruh. Pada tahun 1889 di Leiden melalui disertasinya ada yang meneliti handbook Sunan Bonang isinya mengenai pelajaran fiqih, aqidah. Sunan Kalijaga menciptakan warisan karya seni misalnya mocopat atau pupuh. Lagu yang digubah untuk pengajaran (kakawin). The hand book Van Bonang menghasilkan karya hikayat yang mampu mengubah cerita wayang awalnya isi ceritanya berunsur hindu diubah menjadi berunsur Islam. Misalnya Semar Naik Haji.
Dalam cerita Mahabrata tidak ada tokoh punakawan. Tetapi oleh sunan Kalijaga ditambahkan menjadi adanya tokoh punakawan yang statusnya bukan sebagai pemimpin atau prajurit tetapi hanya sebatas pengikut yang meramaikan dalam cerita tersebut. Tokoh itu diantaranya; semar, cepot, dewala, dan gareng. Gagasan sunan Kalijaga ini berhasil dan diterima oleh masyarakat melalui pewayangan yang tadinya hindu menjadi Islam. Sebagai contoh senjata Krisna yang paling sakti yaitu jimat layang Kalimusada yang berarti senjata paling ampuh dirubah katanya menjadi kalimat syahadat. Sedangkan Sunan Giri warisannya pesantren, dalam Bahasa Sanskrit awalnya dari kata sastri dekat dengan kata santri, pasatrian menjadi pesantren. Dari Irak Bagdad diadopsi dalam pesantrennya. Semua usaha menyebarkan agama Islam oleh wali sanga saat itu menunjukkan kepada kita bahwa dakwah yang harus dijalankan harus melihat kondisi masyarakat pada saat itu cenderungnya menyukai apa. Ketika kita melihat dari sudut pandang benar, wali sanga itu bukan cerita aneh.
Tantangan dakwah saat ini ketika kita melihat atau menghadapi sihir, maka untuk menangkalnya dengan melemahkan sihir mereka. Karena sesungguhnya kekuatan manusia lebih besar dari kekuatan jin. Selanjutnya yaitu globalisasi dimana arus informasi yang begitu mudah dari dunia satu ke dunia lainnya. Arus perpindahan yang begitu cepat. Sehingga kekuatan sekarang bukan kekuatan sihir lagi melainkan kekuatan menguasai media social. Seberapa pengaruh kita bisa menguasai opini public, dan bisa mengendalikan dakwah dalam media sosial. Supaya tidak ada pelecehan terhadap media-media dakwah Islam. Tetapi dakwah Islam harus massif menjadi media perantara arus informasi yang baik bisa diterima semua kalangan yang membacanya.
Wallahu ‘alam bishowab
 Wassalam

Sekularisasi sejarah


Bandung, 08/8_Sabtu, Kuliah peradaban pertemuan ke sembilan kali ini membahas lanjutan seputar pergerakan Islam di Indonesia. Mengenai Usaha-usaha kaum sekuler menjauhkan sejarah dari konsep Islam. Sebelumnya telah dibahas bagaimana Islam masuk ke Negara Indonesia. Pada kali ini difokuskan  bagaimana perbandingan teori kaum sekuler dengan kitab suci Al-Qur’an. “Bagi seorang muslim menulis sejarah itu merupakan cara pandang sebuah ideologi yang dibawa saat menuliskannya.”tutur Ust. Tiar Anwar Bachtiar. Peserta diawal pun sudah menyimak serius  hal ini terlihat dari setiap materi yang disampaikan maka mereka  catat. Acara yang berlangsung di aula masjid Nurul Falaah ini berjalan lancar.


Sejarah masuk dan menyebarnya Islam di Indonesia terkhusus di pulau Jawa tidak terlepas dari sejarah peran wali sanga. Salah satunya adalah Sunan Kalijaga. Gagasan sunan Kalijaga ini berhasil dan diterima oleh masyarakat melalui pewayangan yang tadinya hindu menjadi Islam. Sebagai contoh senjata Krisna yang paling sakti yaitu jimat layang Kalimusada yang berarti senjata paling ampuh dirubah katanya menjadi kalimat syahadat. Meski terdapat beberapa kontroversi mengenai wali sanga ketika kita melihatnya dari sudut pandang yang benar, wali sanga bukan cerita aneh.  
Kaum sekuler dengan keyakinannya pada teori sejarah yang berasal dari barat sangatlah jelas mereka tidak menghubungkannya dengan agama Islam. Padahal Negara Indonesia mayoritas penduduknya muslim, dan besar peranannya terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia, yang bermula dari gagasan organisasi pergerakan Islam di Indonesia.
Maka saat itu pula pendidikan di Indonesia selalu dihadapkan pada pelajaran sejarah yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Maka disarankan sebelum mengkaji sejarah perkuat keilmuan kita dengan ilmu tauhid. Mempelajari agama dengan baik. Supaya tidak mudah terjebak. 
“Sebelum kita membaca sejarah maka kita harus membaca Al-Qur’an terlebih dahulu”, ujar Fahrul ketika ditanya kesan pesan setelah mengikuti Kape kali ini.  
Adapun indikator kebenaran sejarah salah satunya tidak terlepas dari kepentingan masa kini kita. Karena tanpa adanya kepentingan didalamnya kita tidak bisa memutuskan sejarah itu benar atau tidak. Kekuatan sejarah penting untuk rekonstruksi cara berfikir barat supaya tidak menguasai umat Islam. “Sejarah itu menceritakan hal-hal yang penting untuk diketahui, hal-hal yang detail justru tidak penting,” pungkas Ustadz sekaligus dosen saat ini.
Antusias peserta dalam mengikuti kelas terlihat dari banyak nya pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri. Namun acara yang berlangsung selama dua jam itu harus diakhiri. Masih ada tiga kali pertemuan lagi  kedepannya.
“Perlu langkah-langkah strategis saat ini untuk berdakwah”, pungkas Halim peserta Kape yang baru bergabung saat itu.
Semoga kuliah peradaban ini menjadi salah satu jembatan langkah strategis untuk menangkal arus pemikiran-pemikiran yang merongrong umat Islam saat ini yaitu, Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme. Sebagai taglinenya menuntut ilmu butuh kesabaran, perjuangan, dan pengorbanan. Kuliah peradaban! Lahirkan pejuang peradaban Islam.

Sains Islam sessi 2



Belajar ilmu apapun kita harus mengetahui tujuan dan manfaat. Pada pertemuan ke delapan kali ini bersama ust. Wendi Zarman, M.Si. mengupas seputar Sejarah Sains Islam. Mengapa kita perlu memahami Sejarah Sains Islam. Beberapa alasan berikut bisa menjadi rujukan kita berdasarkan pemaparan ust. Wendi diantaranya; 1. Menumbuhkan kebanggaan (pride) dan kesadaran identitas (identity). 2. Memahami framework perkembangan sains Islam di dunia Islam. 3. Memberi pelajaran untuk menghadapi tantangan masa depan.
Sains Yunani kuno, Masyarakat Yunani Kuno, khususnya Athena, adalah pecinta ilmu, Peneliti sains (filosof) adalah orang merdeka, makmur dan tidak (banyak) bekerja. Tujuan sains adalah untuk kontemplasi dan mengisi waktu luang, bukan praktis/ekonomis. To know thing is to know its essence (Aristoteles). Hanya tertarik dengan premis dasar (esensi) yang tetap, daripada partikular yang berubah. Kesimpulan : sains hanya pemikiran spekulatif (teori), tidak ada pengukuran, data, apalagi teknologi.




Kelompok sesat Menyesatkan

Bismillah..


Agama Parmalim / maumalim. Parmalim adalah satu keluarga Yahudi terdampar di Nias, Sumatera. Kehabisan bekal tidak bisa pulang ke negri asalnya. Komunitas kelompok keluarga yahudi, setiap hari sabtu melakukan ibadah. Umat Islam tidak banyak tahu.
Ahlu Bait Indonesia adalah kelompok syiah. Kelompok syiah yang marja kuf Iran dan Libanon, kuf Iran darah biru yang mengaku keturunan anak cucu Rosul. Marja = rujukan.
Libanon IJABI(Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia) bukan darah biru, bukan komunitas yang menyatakan diri anak buyut Rosul. Tokohnya ada di Bandung, Jalaluddin Rachmat adalah tokoh se Asia Tenggara di Bangil. Abdul Suoro adalah bapak Revolusi, Imam Agung, (ruhulloh) ruh nya Allah,sampai begitu tingkat kesombongannya. Majlis Baha’I adalah sempalan syiah, disesatkan dianggap mencuri start bahwa Imam mahdi sudah lahir. Padahal Imam mahdi turun menjelang kiamat. Imam Mahdi tidak ada/ ghaib. Diganti imamnya imam hadir, yaitu imam mereka.
Masyarakat sunda wiwitan atau ajaran buhun adalah kelompok masyarakat yang menganut ajaran sunda kuno yang masih kental ajaran Hindu Budhanya.
Jemaah Ahmadiyyah Indonesia dan Gerakan Ahmadiyyah Indonesia, apa bedanya? Sebetulnya sama, mereka mencoba satu pandangan yang baru, jemaah Ahmadiyyah Indonesia menyatakan bahwa Mirja Ulam Ahmad adalah nabi. Sedangkan Gerakan Ahmadiyyah Indonesia menyatakan bahwa Mirja Ulam Ahmad adalah bukan nabi tapi  pembaharu setelah didiskusikan itu strategi saja sama halnya seperti syiah tetapi tidak mengaku syiah.
Gusdurian adalah para pendukung yang fanatik terhadap gusdur. Lukman Hakim Saifudin waktu sebelum menjadi mentri agama, beliau berjanji bahwa mau mengakomodir komunitas minoritas tersebut, memberikan hak hidup kelompok Bahaiyah berhasil melakukan administrasi ke departemen agama dan departemen luar negri, ajaran Bahaiyah sebagai ajaran yang diakui. Ajaran Bahaiyah itu ajaran yang mengaku Bahaudin sebagai Imam Mahdi. Melingkupi Negara Iran-Turki-Siprus.  Qur’an Ahmadiyyah, kitab Syiah semacamnya menafsirkan dengan gaya baru, AlQur’an ditafsirkan dengan Injil. Inggoziher 18 tahun sudah menjadi doctor, karangannya madzhab2 ahli tafsir. Munculnya gerakan ingkaru sunnah.
Aliran sesat perlu ditinjau  pendekatan ilmiah melalui penelitian agama. Dilihat dari aspek teologis, historis, sosiologis, antropologis, psikologis dan pilologis.
Pemimpin kelompok aliran sesat selama ini bukan hanya laki-laki dari kaum perempuan pun ada. Misalnya, Lia Aminudin seorang perangkai bunga orang Makassar tinggal di Kemayoran Senen, mempunyai padepokan di gunung, membuat villa meniru gaya bak surga  Adn. Menyerupai gunung Jabal Al-Nur, katanya sudah datang Habibul Huda. Malaikat Allah pembawa petunjuk. Beliau pun membuat trend issue, Danarto juru tulis editor senior kompas dan Abdurrahman dari lulusan UIN SGD Bandung. Judulnya “Perkenankanku mendapat takdir”. Ibu Lia jadi mengaku Imam Mahdi. MUI pun mengecam bahwa ajaran Lia Aminuddin menyesatkan. Pengikut Lia membantah bahwa ajaran itu sesat ditentang oleh Jibril. Kemudian public mengajak berdiskusi terkait pembelaannya mengundang ibu Lia sebagai narasumbernya. Namun jumpa pers itu tidak jadi karena Ibu Lia tidak diizinkan oleh Jibril menurutnya. Karena Ibu Lia sudah dipersunting oleh Jibril di surga Adn. Sehingga nama kelompoknya yaitu Lia Eden. Pada akhirnya, LPPI mau menggiring paksa ibu Lia dari kediamannya. Sesampainya di lokasi Ibu Lia tidak ada di tempat. Menurut penjaga, Ibu Lia sedang berada di mega mendung lagi menunggu wahyu. Ibu  Lia dengan suaminya pun akhirnya bercerai. Melihat kebiasaan dan pemahaman istrinya yang sudah menyimpang. Beberapa uraian diatas adalah contoh beberapa kelompok sesat.
Adapun Pedoman Identifikasi Aliran Sesat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ditetapkan di Jakarta, 25 Syawwal 1428 H./ 6 November 2007 oleh Badan Pengurus Harian ditandatangani Drs. H.M. Ichwan Sam (Sekretaris Umum) dan Dr. K.H. M.A. Sahal Mahfudh (Ketua Umum). Suatu paham atau aliran keagamaan dinyatakan sesat apabila memenuhi salah satu dari kriteria berikut:
1)      Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam
2)      Meyakinni atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i
3)      Meyakini turunnya wahyu sesudah al-Qur’an
4)      Mengingkari otensitas dan kebenaran al-Qur’an
5)      Menafsirkan al-qur’an yang tidak berdasar kaidah-kaidah tafsir
6)      Mengingkari hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam
7)      Menghina, melecehkan dan merendahkn nabi dan rasul
8)      Mengingkari nabi Muhammad Saw. Sebagai nabi dan rasul terakhir
9)      Mengubah, menambah dan mengurangi pokok-pokok ibadah yan telah ditetapkan syari’at
10)   Mengkafirkan sesama  muslim tanpa dalil syar’i
JALAN KELUAR Rasulullah saw. bersabda:
Ingatlah sesungguhnya akan terjadi fitnah dihadapan kalian. Lalu shahabat bertanya: ‘Apa jalan keluarnya wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Kembali kepada Kitab Allah yang di dalamnya terdapat berita orang-orang sebelum kamu, berita orang-orang sesudah kamu dan merupakan hukum yang dapat dijadikan pegangan diantara kamu. Ia merupakan pemisah. Barangsiapa meninggalkannya, maka Allah akan memberikan hukuman; dan barangsiapa cenderung memilih petunjuk selainnya maka Allah akan menyesatkannya. Ia (Kitabullah) merupakan tali yang sangat kokoh, pemberi peringatan yang bijak dan penunjuk jalan yang lurus.”
(HR. Ahmad, no. 704)